Juni 24, 2025

Islamitu : Keindahan Makanan Jiwa

Kepercayaan yang menjadi hak setiap orang dalam memeluk kepercayaan dan keimanan yang diyakini.

PURA PENATARAN LUHUR MEDANG KAMULAN | Setia Dharma Bhakti

Piodalan Pura Penataran Luhur Medang Kamulan

Pada Purnama Kawulu Sabtu Paing Wuku Ukir 11 Pebruari 2017 di Pura Penataran Luhur Medang Kamulan dilaksanakan Upacara Piodalan. Upacara piodalan dihadiri oleh Umat dari berbagai daerah dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Tengger dan Bali. Upacara dipuput oleh 7 Pandita yaitu Ida Rsi Bhujangga Wesnawa Agung Suryayana beserta Ida Rsi Istri Bujangga Wesnawa Candra Kusuma dari Griya Candra Kusuma – Munggu – Mengwi – Badung, Çri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun beserta Çri Bhagawan Istri Natha Nawa Wangsa Pemayun dari Kedhatuan Kawista Denpasar, Ida Pandita Mpu Nabe Acharya Dharma beserta Ida Pandita Mpu Nabe Istri Pramita dari Griya Annyar – Amlapura – Karangasem, Ida Pandita Mpu Nabe Siwa Putra Dharma Daksa beserta Ida Pandita Mpu Nabe Dharma Daksa Prami dari Griya A. Lingga Acala – Gianyar, Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti beserta Ida Pandita Dukuh Celagi Patni Pradnya Gotami dari Padukuhan Siddha Swasti Jl. Astasura I Gg. Sanjiwani No. 8 Peguyangan Kaja – Denpasar Utara, https://antadeldorado.com/ Ida Rsi Nabe Bujangga Sangging Prabangkara Dwijasana beserta Ida Rsi Nabe Istri Bujangga Sangging Prabangkara Dwija Santhi dari Griya Gangga Wati Kawan – Bangli, Ida Bhujangga Rsi Nabe Putra Hari Anom Phalgunadi beserta Ida Bhujanggan Rsi Bane Istri Hari Laksmi dari Griya Batur BW Tegalcangkring – Mendoyo – Jembrana – Bali. Pada piodalan kali ini para Pandita dari Tengger tidak bisa muput upacara karena sedang melaksanakan upawasa tidak boleh memimpin semua bentuk persembahyangan upacara.

Umat yang ngayah datang dari berbagai daerah yaitu Bapak Made Supartana sekeluarga dari Singaraja, Bapak I Nengah Wijana sekeluarga dari Singaraja, Ibu Agung sekeluarga dari Gianyar, Keluarga Besar Forum Study Majapahit yang diketuai Bapak Ir. Made Suryawan,MM.,CHA dan keluarga, Bapak Ibu Umat dari Desa Ngadiwono Tosari Pasuruan Tengger Brang Kulon, Grup Seni Reyog Jaranan Campursari Tengger Brang Kulon, Grup Kesenian Lembaga Purwasura Pelestari Seni Budaya Sastra dan Nusantara Adi Luhung dari Dusun Rembu Tengah Desa Japanan Kec. Kemlagi – Mojokerto, Semeton dari Banjar Hindu Kota Gresik, Paguyuban Pinandita Dharma Kriya Shanti, Grup kesenian Sanggar Pancer Langiit dari Desa Kapal Badung yang dipimpin A.A. Gede Agung Rahma Putra, S.Sn., M.Sn, Bapak Naim dan Grup Keseniannya, Bapak I Gusti Nyoman Oka Sekeluarga dari Ubud, Keluarga Jero Kompyaang Legian Kuta Kaja, Semeton Dari LPD Buleleng, Karang Taruna Desa Mondoluku, Umat Hindu dari Mondoluku, Surabaya dan Sidaorjo. Mereka datang ke pura untuk ngayah bahkan banyak yang datang beberapa hari sebelum piodalan. Mereka tidur ada yang menumpang di rumahnya Bapak Made Suartana, Numpang di Rumah Jero Sepuh dan banyak yang tidur ditenda atau bahkan keleleran tidur seadanya tempat. Tetapi tidak mengurangi semangat mereka ngayah supaya piodalan bisa berjalan dengan sukses. Tidak ada rasa lelah atau susah meskipun mereka kadang mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus. Semua gembira bisa ngayah untuk Leluhur.

Baca Juga : Masuknya Teori Ksatria dalam Penyebaran Agama Hindu ke Indonesia

Sebelum acara puncak piodalan, sebelumnya telah dilaksanakan beberapa upacara. Pada Sabtu Kliwon, 04 Pebruari 2017 dilaksanakan Upacara Tumpek Landep, Matur Piuning Kepada Ida Bhatara Medang Kamulan (Hyang Ismoyo & Ibu Kanjeng Ratu Kidul) dan Upacara Nancep Karya. Upacara berlangsung mulai pagi sampai malam dipimpin oleh Jro Sepuh Satya Bhuwana Medang Kamulan.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.