Pengajian sholawat Nurul Mustofa adalah salah satu majelis dzikir dan sholawat terbesar di Indonesia yang konsisten mengajak umat untuk mencintai Rasulullah SAW melalui lantunan sholawat yang merdu dan penuh makna. Dipimpin oleh Habib Hasan bin Ja’far Assegaf, majelis ini telah menjelma menjadi gerakan spiritual yang menyentuh berbagai kalangan masyarakat, dari anak muda hingga orang tua, dari kota hingga pelosok desa.
Berdiri sejak awal tahun 2000-an, Nurul Mustofa dikenal dengan gaya dakwah yang lembut namun kuat menyentuh hati. Lewat sholawat dan pengajian akbar yang rutin digelar di berbagai daerah, majelis ini tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga membangun kesadaran untuk hidup lebih dekat kepada Allah dan Rasul-Nya. Momen-momen pengajian sering dipenuhi oleh lautan jamaah yang datang dengan niat tulus untuk bershalawat bersama.
Suasana pengajian Nurul Mustofa selalu khusyuk dan hangat. Sholawat dilantunkan dengan iringan rebana dan suara kompak para santri iam-love.co yang memimpin hadirin dalam zikir dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Tak jarang, suasana menjadi haru dan menggugah jiwa, karena setiap lirik sholawat membawa ketenangan dan kerinduan kepada sang Nabi.
Habib Hasan, sebagai pemimpin majelis, selalu menyampaikan ceramah yang penuh hikmah dan kesejukan. Pesan-pesannya sederhana namun membekas: pentingnya memperbaiki akhlak, menjaga lisan, mencintai keluarga, menghormati orang tua, dan tentu saja memperbanyak sholawat sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah. Tidak jarang ceramah beliau diwarnai dengan kisah-kisah Nabi dan sahabat yang menginspirasi.
Salah satu hal yang membedakan Nurul Mustofa dari majelis lainnya adalah kedekatannya dengan generasi muda. Gaya penyampaian yang modern dan penuh cinta membuat anak-anak muda betah ikut pengajian. Banyak di antara mereka yang sebelumnya jauh dari nilai-nilai keislaman, kini menjadi lebih rajin beribadah dan aktif dalam kegiatan keagamaan.
Selain pengajian rutin, Nurul Mustofa juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti santunan yatim, pengobatan gratis, dan pembangunan masjid. Ini menunjukkan bahwa cinta kepada Nabi tidak hanya berhenti pada ucapan, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata membantu sesama.
Di era digital, Nurul Mustofa juga memanfaatkan media sosial dan siaran langsung YouTube untuk menjangkau jamaah yang tidak bisa hadir secara fisik. Ini memperluas dakwah mereka ke seluruh penjuru negeri, bahkan hingga ke luar negeri.
Majelis Nurul Mustofa membuktikan bahwa kekuatan cinta kepada Rasulullah bisa menyatukan banyak hati dan menginspirasi kehidupan yang lebih baik. Dengan semangat sholawat, mereka terus menyalakan cahaya Islam di tengah masyarakat modern.
BACA JUGA: Apakah Ada Kehidupan Setelah Kematian? Inilah Jawaban dari Berbagai Agama