Mengenal Puasa Asyura dan Tasua Bulan Muharram

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa puasa itu banyak macamnya,dari mulai puasa wajib sampai puasa sunah.Tapi masih ada saja yang belum mengetahui macam-macam puasa,seperti puasa Asyura dan Tasua yang dilakukan setahun sekali pada bulan Muharam.

Mungkin karena hanya dilakukan setahun sekali dan juga bersifat sunah akhirnya banyak orang yang kurang memperhatikan puasa tersebut.

Padahal meskipun puasa ini bersifat sunah akan tetapi sangat besar pahalanya dan banyak sekali keutamaannya bagi orang yang menjalankannya.

Mari kita bahas apa itu puasa asyura dan puasa tasua

Puasa Asyura

Puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram.Nama asyura sendiri berasal dari Bahasa Arab yaitu Asyarah/Asyaratun karena berkaitan dengan tanggal pelaksanaannya yaitu tanggal 10.

Puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram.Nama asyura sendiri berasal dari Bahasa Arab yaitu Asyarah/Asyaratun karena berkaitan dengan tanggal pelaksanaannya yaitu tanggal 10.

Puasa Tasua

Puasa tasua adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram.Nama tasua sendiri berasal dari Bahasa Arab yaitu Tis’atun/Tis’ah karena berkaitan dengan tanggal pelaksanaannya yaitu tanggal 9.

Dalil puasa Asyura dan Tasua

Ada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabnya yang redaksinya sebagai berikut.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ وَفِي رِوَايَةِ أَبِي بَكْرٍ قَالَ يَعْنِي يَوْمَ عَاشُورَاءَ

Artinya, “Dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Kalau sekiranya aku hidup hingga tahun depan, niscaya aku kan puasa pada hari Sembilan (Muharram)’ pada riwayat Abu Bakar ia berkata, yakni ‘pada hari sepuluh (Muharam),’” (HR Muslim).

Baca juga  Pengertian Singkat Tentang Hukum Haram

Dalil Puasa Asyura

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim 1162).

Dalila Puasa Tasua

لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ الْيَوْمَ التَّاسِعَ

“Jika Muharram tahun depan saya masih hidup, saya akan puasa tanggal 9.” (HR. Ahmad 1971, Muslim 2723 dan yang lainnya).

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ

“Niat saya berpuasa sunah Asyura besok hari karena Allah ta’ala.”

Niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

“Niat saya berpuasa sunah Tasua besok hari karena Allah ta’ala.”

Keutamaan Puasa Asyura dan Tasua

1.Menghapus dosa setahun yang lalu.

Sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
Imam an-Nawawi berkata: “Keutamaannya menghapus semua dosa-dosa kecil. Atau boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa besar”.

2.Nabi sangat bersemangat berpuasa pada hari itu.

Ibnu Abbas berkata:

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ: يَوْمَ عَاشُورَاءَ
وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

“Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadhon.”

3. Jatuh pada bulan Muharram.

Baca juga  Perbedaan Nabi dan Rasul Secara Singkat

Nabi bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

“Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharrom.”

4.Imam Gozali dalam kitabnya Ihya ulumddin menjelaskan.”Barang siapa yang berpuasa dalam tiga hari di bulan mulia (Dzulqo’dah, Dzulhijjah , Muharram dan Rajab) pada hari Kamis,Jum’at ,dan Sabtu, maka Allah akan mencatat baginya ibadah 700 tahun”.

Pertanyaan

Bisakah niat puasa asyura pada siang hari?

Jika seseorang lupa berniat untuk puasa pada malam hari nya,dan baru ingat pagi hari atau siang hari maka niatlah pada saat itu.Selagi orang tersebut belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak waktu shubuh.Karena kewajiban niat puasa pada malam hari hanya untuk puasa wajib (menurut madzhab Imam Asyafi’i)

Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan tentang puasa Asyura dan Tasua yang sebentar lagi akan kita jumpai,semoga kita semua diberi kesehatan,kekuatan,dan umur Panjang agar bisa melaksanakan ibadah puasa sunah tersebut.

Bila ada kesalahan dalam penulisan atau dalam isi artikel kami mohon maaf dan itu semua berasal dari kesahalan kami.

Semoga ini bisa bermanfaat bagi kita dan semua ummat islam.

Terimakasih.

Referensi

-Ihya ulumidin

-Sohih Muslim

-Irsyadul Ibad

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan