Mengenal Lebih Dekat Putri-Putri Rasulullah

Mengenal Lebih Dekat Putri-Putri Rasulullah

Para ulama sepakat bahwa Rasulullah memiliki 4 anak perempuan yang terlahir dari rahim Ummul Mukminin Sayyidah Khadijah. Mereka adalah Zainab, Ruqoyyah, Ummu Kultsum, dan Fathimah.

Pertama, Zainab binti Rasulullah.

Zainab merupakan putri sulung Rasulullah. Ketika Khadijah masih hidup, Zainab dinikahi oleh Abul ‘Ash bin Rabi’ yang merupakan putra dari bibinya, yakni Halah binti Khuwailid. Akan tetapi, Abul ‘Ash ketika menikahi Zainab masih belum memeluk agama Islam karena masih menjadi pengkikut Jahiliyah. Dalam satu riwayat, Zainab ikut hijrah ke Madinah bersama Rasulullah. Sedangkan dalam riwayat lain, Zainab tidak ikut serta hijrah karena beliau terikat dengan suaminya.

Bahkan dalam riwayat Aisyah, suami dari Zainab ini masih belum memeluk Islam sampai peristiwa perang Badar dan kemudian ditawan oleh Abdullah bin Jubair al-Anshari. Pada saat itu, Zainab telah menyusul Rasulullah ke Madinah kemudian disusul oleh suaminya hingga ia menjadi tawanan dalam perang Badar pada 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah. Pada akhirnya, suami Zainab masuk Islam dan tak lama kemudian Zainab wafat pada tahun 8 Hijriyah dan meninggalkan putri bernama Umamah yang kelak dinikahi oleh Ali bin Abi Thalib setelah Fathimah.

Kedua, Ruqayyah binti Rasulullah

Ruqayyah semasa hidupnya pernah menikah sebanyak dua kali. Pernikahan pertamanya dengan Utbah bin Abu Lahab sebelum Rasulullah diutus. Selang beberapa waktu, ayah Utbah, yakni Abu Lahab mulai mengecam pernikahannya dengan Ruqayyah. Abu Lahab tidak mau mengakui Utbah sebagai anaknya jika dia tidak menceraikan Ruqayyah. Akhirnya, Ruqayyah diceraikan oleh Utbah.

Setelah pernikahannya dengan Utbah, Ruqayyah diperistri oleh Utsman bin Affan dan melahirkan anak bernama Abdullah. Akan tetapi ketika berumur 6 tahun Abdullah dicakar ayam jago sampai wajahnya bengkak dan akhirnya meninggal. Setelah kematian anaknya, Ruqayyah hijrah ke Madinah, akan tetapi Utsman bin Affan telah berangkat lebih dahulu. Setelah sampai di Madinah, tidak lama kemudian Ruqayyah sakit. Rasulullah memerintahkan Utsman untuk menjaga Ruqayyah karena pada saat itu Rasulullah sedang dalam kesibukan mengatur strategi perang Badar. Pada akhirnya, Ruqayyah wafat ketika Rasulullah dan umat Islam masih berperang melawan kaum musyrikin.

Ketiga, Ummu Kultsum binti Rasulullah

Dalam satu riwayat, Ummu Kultsum pernah diperistri oleh Utbah bin Abu Lahab, akan tetapi hal yang sama dengan Ruqayyah dialami oleh Ummu Kultsum, yaitu diceraikan oleh Utbah. Setelah kematian Ruqayyah, Ummu Kultsum dinikahi oleh Utsman yang merupakan suami kakaknya tersebut. Pernikahan Ummu Kultsum dengan utsman tidak dikaruniai anak. Ummu Kultsum wafat pada bulan Sya’ban tahun 9 hijriyah.

Keempat, Fatimah binti Rasulullah

Fatimah dilahirkan menjelang Rasulullah diutus. Kemudian dia dipinang oleh Ali bin Abi Thalib—yang merupakan sepupu dari Rasulullah—pada bulan Dzul Qa’dah tahun 2 hijriyah setelah perang Badar. Pernikahannya dengan Ali bin Abi Thalib dikaruniai 5 anak, yakni Hasan, Husain, Muhsin, Ummu Kultsum, dan Zainab. Fatimah merupakan putri yang paling disayang oleh rasuluullah. Dia memiliki sifat yang penyabar, selalu qana’ah dan bersyukur atas apa yang ditakdirkan kepadanya.

Ketika Rasulullah sakit, Fatimah dipanggil ke kamarnya. Lantas Rasulullah berkata kepadanya: “Tidak lama lagi malaikat akan mengambil nyawaku dalam sakitku ini”. Mendengar hal itu, Fatimah langsung menangis. Akan tetapi Rasulullah melanjutkan perkatannya bahwa Fathimah adalah pemimpin kaum perempuan kelak di surga dan orang yang pertama kali akan menyusulnya adalah Fatimah. Spontan, Fatimah langsung tertawa bahagia mendengar hal itu. Ternyata perkataan Rasulullah benar. Selang 6 bulan wafatnya Rasulullah, Fatimah telah dipanggil kehadirat Allah usia 25 tahun pada malam selasa bulan Ramadlan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *